DEWA SEKS PEMBANTU - Sangat Nafsu Menglihat Pembantu Saya, Yang Membuat Saya Bergairah


DEWA SEKS PEMBANTU - Ketika aku pulang dari kantor, kulihat istriku sedang membual dengan seorang perempuan berumur kira-kira 29 tahunan, di sebelahnya terdapat gadis umurnya 13 tahun. Setelah kuletakan tas kantor di kamar istirahat aku ikut nimbrung membual dengan istriku dan tamunya yang aku ketahui perempuan itu ialah calon penolong di lokasi tinggal kami, dia seorang janda cerai dengan seorang anak gadisnya.
DEWA SEKS PEMBANTU
Alasanku sebab istriku sedang sibuknya mengurus bisnis MLM-nya dan sebab pernikahan kami yang telah 6 tahun belum menemukan keturunan, sampai-sampai anak gadis itu dapat kami anggap sebagai anak kami sendiri.

Keesokan harinya selama jam 5:00 senja wanita tersebut dan anak gadisnya sudah berada di rumahku untuk mengerjakan tugas sebagai pembantu, sebut saja pembantu tersebut Marina dan anak gadisnya Melly.

Karena rajinnya kerja kedua pembantuku itu, maka Melly kuijinkan guna meneruskan sekolah atas tanggunganku. Kulihat di wajahnya tersenyum kegirangan. “Terima kasih Pak, Melly senang sekali dapat meneruskan sekolah, terima kasih Pak, Bu.”

“Ya, tapi anda harus rajin belajar, dan bila sudah kembali sekolah anda harus tolong ibumu,” kata istriku sambil berdekapan dengan Melly, kulihat di wajah ibunya Marina juga terlihat keceriaan.

Enam bulan selesai sejak Marina dan Melly bekerja di lokasi tinggal kami, aku belum pernah melakukan mesum dengan Marina sewaktu istriku pergi terbit kota guna urusan bisnis MLM nya.

Hari tersebut hari Sabtu, malamnya istriku ke Jogja dengan kereta api, sebab Sabtu kantor cuti sementara Melly sedang sekolah, aku menyaksikan Marina yang sedang berdiri di dapur membelakangi aku yang sedang masuk dapur selesai membasuh mobil.

Aku jadi sange lagi menyaksikan tubuh Marina yang mengunakan baju daster tipis sampai-sampai terbayanglah tali BH dan celana dalam yang dua-duanya berwarna hitam menutupi bagian perangkat vitalnya. Pantatnya yang padat dan betisnya yang berkulit putih laksana putih tepung, menciptakan aku merasa tersedak seolah-olah ludahku tidak dapat tertelan sebab membayangi tubuh rina yang estetis itu.

Tiba-tiba rina berbalik dan kaget melihatku yang baru saja membayanginya. “Eh.. Bapak, ngagetin saya aja.”

“Eh.. Rina boleh saya duduk, saya inginkan tau kenapa anda cerai…?”

“Hmmm… gimana yach.. saya malu Pak”

Setelah aku bujuk-bujuk lagi, kesudahannya aku duduk di meja santap sementara rina mengisahkan sejarah hidupnya seraya terus bekerja mempersiapkan santap siang untukku.

Akhirnya aku baru tahu bila rina tersebut menikah di umur 20 tahun dan setahun lantas dia mencetuskan Melly dan dia bercerai 2 tahun yang lalu sebab suaminya yang suka mabuk, judi, main wanita dan suka memukulinya dan pernah nyaris membunuhnya dimana di punggung Rina terdapat bekas tusukan pisau.

Aku tertegun mendengar ceritanya sedangkan Rina seakan inginkan menangis membayangi jalan hidupnya, maka kulihat tersebut di matanya sewaktu dia bercerita. Karena rasa kasihanku kurangkul tubuh Rina.

“Sudah, Rina.. tidak boleh nangis.. sekarang anda sudah dapat hidup tenang di sini bareng anakmu, lupakan masa lalumu yah.. saya mohon maaf bila membuat anda harus menilik lagi.”

“Iya.. Pak.. saya dan Melly.. berterima kasih sekali.. Bapak dan Ibu baik.. pada kami.”

“Ya.. sudah.. sudah.. tidak boleh nangis terus.. nanti Melly pulang.. anda nanti malu, bila lagi nangis.” Rina menangis dalam rangkulanku, air matanya mengairi kausku namun aku menikmati kedua payudaranya menyentuh dadaku yang menciptakan gejolak nafsuku meningkat.

Tanpa sengaja bibir mungilnya kucium lembut dengan bibirku yang menciptakan dirinya gelagapan.

“Aaahh.. Bapak jangan!” Tapi lantas dia menjawab kecupanku dengan lembut sekali dibuntuti lidahnya memainkan lidahku yang menciptakan aku kian berani.
“Pak.. tidak boleh iihh…” tolaknya tanpa terdapat pergerakan dari tangan.
“Kenapa.. Rina ..? anda mau kan yang kayak gini…? tanyaku

“Dia diam saja tidak berbicara apa-apa. kemudian Kuangkat roknya dan aku meraba pantatnya yang padat itu. Ku korek-korek isi dalam pantatnya tersebut sampai dia terangsang dari permainan seksku. Maka Rina mulai bergelinjang, dia menjawab dengan agresif leher dan pipiku diciuminya.

Kumainkan jariku pada vaginanya, kutusuk vaginanya dengan jari tengah dan telunjukku samapi memek tersebut menjadi basah.

“Aahh.. Pak, enak sekali deh, lagipula saya telah lama ngak ngerasin yang beginian” ucap Rina .


DEWA SEKS PEMBANTU

Mendepat sinyal yang positif, maka aku gendong dia ke kamar, kemudian aku baringkan di atas kasur. Sesampainya di kamar kututup pintu dan langsung kusuruh Rina untuk mencopot seluruh pakaiannya.

Rina langsung menuruti keinginanku, maka semua pakaiannya dimulai hingga dia telanjang bulat.

“Bapak, baju Bapak pun dilepas ya, biar anda sama-sama bugil” anjuran dari Rina 

Setelah aku buka baju, Kuhampiri Rina dengan menghirup bibirnya, namun dia mendekap diriku, tangan mungil Rina meraba-raba batang kemaluanku kemudian dikocoknya.

Tapi bila tanganku meraba-raba liang vaginanya yang akan menyerahkan rasa nikmat kepadaku nanti.

Kami menjatuhkan diri bersamaan ke lokasi tidur. “Rina , anda mau ngak hisap Kemaluan saya, saya jilatin vaginamu, anda main gaya 69 aja ya” ajakku

Tapi Rina melulu mengangguk saja, kemudian kami ambil posisi laksana angka 69. Maka batang kemaluanku telah digenggam oleh tangannya kemudian disepongnya, dikulum dan disedotnya
Liang vaginanya telah kujilati dengan lembutnya, vaginanya menerbitkan harum sekali anda aku jilati, sedangkan rasanya agak manis terlebih saat biji klitorisnya terjilat. Hampir 10 menit lamanya ketika terbit cairan putih kental mengairi liang vagina tersebut dan langsung kutelan habis. “Aaakkhh.. aakkhh..” rintih Rina kelojotan.
Tapi lima menit lantas giliranku yang kelojotan sebab keluarlah cairan dari batang kemaluanku mengairi muka Rina namun dengan sigap dia langsung menelannya hingga berakhir lalu “kepala” dan batangku dimurnikan dengan lidahnya.

Setelah itu, aku merubah posisi, aku berbaring sementara Rina kusuruh naik dan jongkok di pangkuangku. Lalu tangannya menggapai batang kemaluanku dengan diarahkannya ke liang vaginanya itu.

Ini permainan sex kami yang kedua.

Tapi sebab liang vagina Rina telah beranak 1, maka tidak sempit lagi rasanya, tapi bila di pikir-pikir cukup lah guna di mainkan.” pikirku

Kulihat Rina agak menyangga nafas sebab batangku yang besar dan panjang telah menjebol vaginanya. “Awwwhhh… Awwwuhhh…. punya Bapak gede banget sih Pak, namun Rina suka deh rasanya sodokannya hingga terasa di perut ini.” ucap Rina 

Tubuh Rina dinaik-turunkan dan sesekali berputar, sewaktu berputar aku merasakan kesenangan yang spektakuler lagi.

“Rina , lubang tersebut mantap kali rasanya, batang aku jadi terjepit rasanya” ucapku memuji permainan Rina .

Setengah jam kemudian, aku merubah posisi dengan batang kemaluanku masih di dalam vagina Rina , Aku sedang di atas dan Rina sedang di bawah. sehingga menciptakan sodokan batangku jadi lebih terasa ke dalam lagi masuk ke lubang vaginanya.

Cerita Dewasa – “Aakkhh.. aakkhh, enakan gaya gini pak” tambah komentar dari Rina 

Payudaranya yang mancung dan puting susunya yang kecil menciptakan aku bernafsu saja lihatnya.

Setelah berubah posisi laksana itu, tidak lama lagi permainan sexku akan selesai karena aku akan menerbitkan sperma ke lubang memeknya.

Crooot… Crooot… Crooot…! tersemburlah sperma tersebut ke unsur perutnya Rina , sebab sebelum terbit buru-buru aku cabut dari jepitan memeknya.

Setelah itu, otot-otot dari badanku jadi lemas tak berdaya di lokasi tidur. Lima menit lantas yang sebetulnya kami hendak istirahat, aku mendengar suara…! 
DEWA SEKS PEMBANTU -


Sontak saja aku kaget, maka aku suruh Rina berpakaian laksana biasa dan segera terbit dari kamarku. Rupanya Melly terdapat di ruang makan, ia mencari-cari ibunya setelah kembali dari sekolah.

Untung saja bukan orang lain” pikirku dalam hati yang Robbin ketahuan antara hubungan sex kami.

Aku kerjakan hubungan intim dengan penolong itu nyaris 3 bulan lamanya, untungnya sampai kini belum diketahui oleh istriku.

0 komentar: